Tanaman Obat Herbal Keluarga

Mengenai khasiat belimbing wuluh dalam menurunkan gula darah, tentunya tidak terlepas dari senyawa aktif yang terkandung didalamnya. Pada bagian daun dan buah belimbing wuluh, terkandung senyawa flavonoid dan saponin, keduanya merupakan senyawa yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah.

Saponin berperan dalam menghambat penyerapan glukosa dengan mencegah aliran glukosa menuju brush border intestinal di usus halus. brush border intestinal merupakan tempat penyerapan glukosa. Sedagnkan Flavonoid berperan menghambat kinerja enzim alfa glikosidase sehingga dapat menunda penyerapan glukosa oleh tubuh. .(Stefani Candra, Univ Dipenogoro. 2012).

Saponin dan flavonoid juga dapat merangsang peningkatkan fungsi pankreas dalam memproduksi dan melepaskan hormon insulin, serta membantu meregenerasi sel-sel beta pankreas yang rusak.

Baca juga : cara menurunkan gula darah dengan ceplukan

selain saponin dan flavonoid, daun belimbing wuluh juga mengandung tanin yang bersifat hipoglikemiik (menurunkan gula dalam darah), dengan cara meningkatkan proses glikogenesis (merubah glukosa menjadi glikogen) sehingga jumlah glukosa dalam darah tetap normal. Tanin juga berperan dalam mengkerutkan membran epital usus halus sehingga penyerapan sari makanan dapat dikurangi, hal ini dapat menghambat peningkatan kadar gula dalam darah.

Bagi penderita diabetes, memasukan buah belimbing wuluh sebagai menu harian, cukup dianjurkan oleh para ahli kesehatan, karena selain berperan dalam membantu menurunkan gula darah, buah belimbing juga membantu mencegah terjadinya proses pengeroposan tulang. Umumnya penderita diabetes akan mengalami kekurangan kalsium akibat adanya pembatasan asupan makanan. Untuk mengatasinya, para penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi cukup tapi tidak berpotesi menaikkan kadar gula dalam darah. Buah belimbing mengandung gizi cukup komplek yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, garam mineral, protein, air dll. Salah satu garam mineral yang terkandung dalam buah belimbing yaitu kalsium. Garam mineral yang satu ini berperan sebagai nutrisi tulang. Terpenuhinya kebutuhan tulang akan kalsium dapat meningkatkan kekuatan tulang dan gigi.

Ramuan obat diabetes dari daun dan buah belimbing wuluh.

Cara pembuatan ramuan obat diabetes dengan memanfaatkan buah ataupun daun belimbing wuluh, cukup mudah dilakukan. Berikut beberapa ramuan yang bisa anda coba buat dirumah.

Ramuan obat tradisional diabetes yang pertama yaitu dengan memanfaatkan buah belimbing wuluh. Siapkan 6 buah belimbing masak yang masih segar, cuci bersih lalu lumatkan. Langkah selanjutnya, rebus dengan satu gelas air sampai tersisa setengannya. Angkat dan dinginkan, saring lalu bagi dua air rebusan. konsumsi pagi dan sore @ ½ bagian.

Ramuan obat diabetes kedua yaitu dengan menggunakan daun belimbing wuluh yang masih segar ±20 gram, cuci bersih kemudian rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa setengahnya. Angkat dan dinginkan, saring air rebusan dan gunakan untuk konsumsi 2 kali sehari.

Sumber:

eprints.ums.ac.id

core.ac.u

Mengenai khasiat daun mimba sebagai obat herbal diabetes melitus, telah dibuktikan dari beberapa penelitian. Salah satunya yagn dilakukan oleh Indrawati tahun 2009 (sumber: digilib.ubaya.ac.id/). Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mimba dan pegagan terhadap penderita diabetes melitus tipe-2. Setelah pemberian ekstrak daun mimba dan pegagan selama 4 minggu, kadar glukosa darah pada penderita mengalami penurunan dari kadar semula.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Masagus Mhd. Tibrani (MIPA, Univ.Brawijaya), menyebutkan bahwa ekstrak air daun mimba memiliki pengaruh yang besar dalam penurunan kadar gula darah, membantu menaikan berat badan dan kadar insulin plasma.

Pemanfaatkan daun mimba sebagai obat herbal untuk mengobati diabetes, bisa diolah secara tunggal atau dicampurkan dengan bahan herbal lainnya yang memiliki khasiat serupa dalam menurunkan kadar gula darah. Penggunaan beberapa macam bahan herbal ini juga berkhasiat untuk mengatasi diabetes yang disertai komplikasi penyakit lainnya.

Berikut beberapa ramuan obat herbal diabetes melitus yang terbuat dari daun mimba dan bahan-bahan herbal yang memiliki khasiat sama seperti sambiloto, brotowali, pegagan, daun sembung dan lainnya.

Daun mimba 21 lembar, herba sambiloto kering 10 gram, dan batang brotowali 1 jengkal (dipotong-potong). Rebus semua bahan dengan 5 gelas air. Tunggu sampai air tersisa 3 gelas. Setelah itu hentikan proses perebusan dan dinginkan. Bagi tiga air rebusan tersebut, dan konsumsi secara rutin 1 jam sebelum makan @ 1 bagian.

21 lembar daun mimba, herba pegagan dan sambiloto kering @ 10 gram. Semua bahan direbus dengan dengan 5 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Angkat dan tiriskan. Gunakan air rebusan untuk 3 kali minum setiap hari 1 jam sebelum makan.

3. Mengobati diabetes melitus disertai keluhan nyeri pada jantung dan dada.

Daun mimba segar 21 lembar, heba sambiloto 10 gram, daun sembung 5 gram. Daun mimba dan herba sambiloto direbus dengan air 2 gelas sampai tersisa 1 gelas. Dinginkan. Daun sembung diseduh dengan air panas satu gelas. Kedua ramuan tersebut bisa anda minum setiap hari sebelum makan pagi, siang, dan sore.

Dalam proses perebusan, gunakan api kecil agar zat dan senyawa dalam bahan ramuan bisa larut dalam air. Penggunaan ramaun sebagai obat herbal diabetes melitus atau penyakit lainnya, harus sesuai dengan dosis yang ditentukan, hal ini untuk meminimalisir efek samping yang ditimbulkan.

Cara mengatasi penyakit diabetes ~ konsumsi obat-obatan antidiabetes dalam jangka panjang akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan dan bisa mengakibatkan resistensi sehingga pemberian dosis obat-obatan tersebut semakin lama semakin tinggi. Untuk itu, perlu dilakukan alternatif lainnya untuk mengatasi penyakit diabetes dalam tubuh, salah satunya dengan terapi herbal.

Terapi herbal merupakan metoda pengobatan dengan memanfaatkan ramuan yang berasal dari tanaman berkhasiat. Tanaman obat yang bisa anda pilih untuk mengatasi penyakit diabetes satu diantaranya yaitu dengan memanfaatkan bagian kulit dari buah manggis.

Pemanfaatan kulit manggis untuk mengatasi penyakit diabetes bukan tanpa alasan. Kulit manggis mengandung berbagai senyawa penting yang berkhasiat. Salah satunya xanthone. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas pemicu sejumlah penyakit dalam tubuh seperti anthritis, kanker, katarak, jantung dan Diabetes melitus ( Mardiana,2011).

Khasiat kulit manggis untuk mengatasi penyakit diabetes telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, diantaranya yang dilakukan oleh Jay K Udani dan penelitian lainnya dari School of Medicine (University of California, los Angeles). Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa jus kulit manggis berpotensi mencegah diabetes melitus dan penyakit kardiovaskuler pada penderita obesitas. Penelitian lainnya dilakukan oleh Un Sukandari Lamo (Stikes Ngudi Waluyo, Unggaran), dimana penelitian ini difokuskan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan kulit manggis terhadap penderita diabetes melitus tipe 2. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa ada perbedaan antara kadar glukosa sebelum dan sesudah pemberian air rebusan kulit manggis, dimana kadar glukosa penderita diabetes melitus mengalami penurunan setelah mengkonsumsi air rebusan dari kulit manggis dalam jangka waktu yang ditentukan.

Fungsi Xanthone dalam kulit manggis untuk penderita DM tipe-2

Fungsi dari senyawa xanthone bagi penderita diabetes melitus tipe-2 yaitu dapat mencegah resistensi insulin dalam tubuh sehingga dapat menjaga kadar gula dalam darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengatasi efek samping yang ditimbulkan akibat tidak stabilnya kadar gula darah seperti lemas dan cepat merasa lelah.

Xanthone juga bersifat antioksidan, sehingga dapat melindungi sel beta pankreas dari kerusakan dan meregenerasi kembali sel beta pankreas yang rusak  akibat radikal bebas. Fungsi dari sel beta pankreas sendiri yaitu sebagai tempat produksi insulin untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Cara membuat ramuan obat diabetes dari kulit manggis

Cara mengolah kulit manggis sebagai obat herbal diabetes yaitu dengan merebus bagian kulit manggis. Kemudian air rebusan tersebut bisa anda minum secara rutin sampai kadar glukosa dalam darah menjadi normal kembali. Cara membuat air rebusan kulit manggis, telah diulas pada artikel sebelumnya dengan judul menurunkan kolesterol dengan kulit manggis.

Selain dengan memanfaatkan kulit manggis, tentunya masih banyak bahan herbal lainnya yang bisa anda manfaatkan dalam upaya mengatasi penyakit diabetes. Silahkan baca artikel-artikel sebelumnya yang berkaitan.

Pemanfaatan jambu biji sebagai obat diabetes herbal yaitu dengan mengolah bagian daun maupun buahnya. Kedua bagian dari tanaman jambu biji tersebut berkhasiat dalam menurunkan kadar gula dalam darah.

Mengenai manfaat daun jambu biji sebagai obat untuk diabetes, dipengaruhi oleh sejumlah zat dan senyawa didalamnya yaitu kalsium dan tanin.

Tanin berperan dalam mengikat protein, melancarkan sistem peredaran darah serta membantu menormalkan fungsi kerja pankreas dalam memproduksi dan melepas insulin kedalam tubuh.

Kalsium merupakan nutrisi penting untuk tulang. Penderita diabetes umumnya mengalami kekurangan kalsium, sehingga sering menderita penyakit osteoporosi,s dengan mengkonsumsi ekstrak daun jambu biji, bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan tubuh akan kalsium.

Untuk membuat ramuan obat diabetes herbal dari daun jambu biji, silahkan ikuti panduannya berikut ini.
Siapkan bagian pucuk daun jambu biji 2-3 lembar, lalu cuci sampai bersih. Anda bisa mengkonsumsinya langsung, atau direbus terlebih dahulu dengan 1 gelas air sampai tersisa setengahnya, minum ramuan tersebut dalam keadaan dingin secara rutin.

Manfaat buah jambu biji untuk obat herbal diabetes

Kandungan serat dalam buah jambu biji dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah,selain serat, pektin dalam buah jambu biji berperan sebagai detoksifikasi (membuang racun dan zat sampah keluar tubuh) serta dapat mengurangi ketergantungan tubuh terhadap insulin. Zat dan senyawa lainnya dalam buah jambu biji mampu mengontrol kadar gula dalam darah agar tetap normal. Konsumsi buah jambu biji sebagai obat diabetes herbal  yaitu 300 ml/hari.

Cara mengolah buah jambu biji sebagai ramuan obat untuk mengatasi diabetes cukup mudah, berikut cara pembuatannya yang bisa anda coba praktekan dirumah.

Siapkan 1 buah jambu biji setengah matang ukuran sedang. Cuci bersih lalu potong-potong. Rebus dengan air sebanyak 1 liter selama kurang lebih 20 menit. Angkat dan tiriskan. Saring untuk memisahkan air dan buah jambu. Bagi dua air rebusan, gunakan untuk dua kali minum pagi dan sore. Lakukan secara rutin sampai kadar glukosa dalam darah kembali normal.

Link sumber:

http://health.kompas.com/read/2015/09/26/120000023/Manfaat.Daun.Jambu.Biji.Atasi.Diare.Sampai.Kanker

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/32451/4/Chapter%20II.pdf

Pengobatan diabetes melitus tipe-2 dengan memanfaatkan biji rambutan, mungkin merupakan hal baru, dan tentu semakin menambah alternatif pengobatan diabetes melitus secara tradisional.

Khasiat biji rambutan sebagai obat herbal diabetes tentunya tidak terlepas dari kandungan kimia didalamnya. Menurut Kris Cahyo Mulyatno (ITD- - Universitas Air langga), dalam ekstrak biji rambutan terdapat kandungan gizi yang cukup baik bagi tubuh, diantaranya: protein, lemak, karbohidrat, dan lemak polifenol dengan kadar cukup tinggi. Zat dan senyawa dalam biji rambutan tersebut bisa memberikan efek hipoglikemik (penurun kadar gula darah).

Kemampuan biji rambutan dalam menurunkan gula darah juga telah dibuktikan dari beberapa penelitian yang dilakukan, diantaranya oleh Fitria Primi Aprilia (Fakultas farmasi –Univ Jember. 2010). Dalam penelitian dengan mecit sebagai objek penelitiannya tersebut, didapatkan hasil bahwa pemberikan ekstrak biji rambutan pada mecit dapat menurunkan kadar gula dalam darah mecit. Kandungan kimia dalam ekstrak biji rambutan yang berkhasiat menurunkan gula darah yaitu lavonoid, polifenol, dan tanin. Kombinasi ketiganya mampu menurunka glukosa darah pada hewan ujicoba. Peneliti lainnya yaitu pram pramono menyebutkan bahwa terdapat senyawa fenolik dan flavonoid dalam ekstrak methanol biji rambutan. Ekstrak biji rambutan dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes karena memiliki aktivitas hipoglikemik.

Artikel terkait: obat diabetes alami dari daun sendok dan salam

Pengolahan biji rambutan sebagai ramuan untuk pengobatan diabetes melitus yaitu dengan cara merubahnya menjadi serbuk halus, kemudian diminum sebagai minuman kesehatan. Berikut uraian lengkap cara mengolah biji rambutan dan cara penggunaanya untuk mengobati penyakit diabetes yang anda derita.

Siapkan biji rambutan dari 5 buah rambutan matang, potong-potong menjadi ukuran kecil, lalu sangrai sampai berwarna kuning kehitaman. Langkah selanjutnya, haluskan biji rambutan tersebut dengan cara digiling/ ditumbuk. Biji rambutan yang telah dihaluskan dimasukan kedalam gelas, lalu seduh dengan air panas. Diamkan beberapa saat sekitar 20 menit / sampai dingin. Saring untuk dipisahkan air dan hampasnya. Untuk pengobatan diabetes melitus, minum air dari seduhan biji rambutan secara rutin 1-3 kali sehari sampai kadar gula dalam darah anda normal kembali.

Sumber :

repository.unej.ac.id

itd.unair.ac.id

Mengenai manfaat daun sendok dan daun sebagai obat diabetes melitus alami  tentunya tidak terlepas dari sejumlah zat dan senyawa pada bagian herba tanaman.

Daun sendok mengandung beberapa zat dan senyawa penting yang berkhasiat sebagai antidiabetik (penurun gula darah) seperti: Ascorbic acid, choline, chlorogenic-acid, chromium , fiber, manganese, magnesium, niacin, sorbitol, ursolic-acid, dan zinc. Zat dan senyawa tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Penggunaan daun sendok sebagai obat diabetes melitus, sudah digunakan secara empiris oleh masyarakat di beberapa Negara di amerika ( chili, meksiko), dan sebagian besar wilayah asia termasuk Indonesia.

Seperti halnya daun sendok, daun salam juga kaya akan zat dan senyawa aktif yang berperan dalam mengatasi diabetes (baca artikel terkait: Daun salam obat herbal diabetes alami). Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan (Mas’udah dan Hartatik, 2004), kombinasi dari daun sendok dan daun salam mampu menurunkan kadar gula dalam darah secara signifikan. Zat dan senyawa yang terkandung dalam ekstrak keduanya juga bersifat antioksidan sehingga mampu mencegah dan melindungi sel-sel jaringan tubuh dari kerusakan akibat efek negatif radikal bebas yang masuk kedalam tubuh.

Untuk mendapatkan manfaat daun sendok dan daun salam sebagai obat diabetes melitus alami yaitu dengan cara mengolahnya melalui proses perebusan, kemudian air hasil perebusan keduanya bisa anda minum secara rutin. berikut cara pengolahan daun sendok dan salam sebagai obat herbal diabetes melitus untuk anda coba dirumah.

Siapkan terlebih dahulu 30 gram daun sendok kering, dan 20 lembar daun salam segar / kering. Rebus dengan air sebanyak 600 cc, gunakaan api kecil ketika proses perbusan. Ketika air tersisa kurang lebih 200 cc, matikan kompor, dan biarkan beberapa lama sampai air rebusan menjadi dingin. Langkah selanjutnya yaitu menyaring air rebusan dengan kain ./ penyaring yan bersih lalu bagi dua. Minum air rebusan tersebut secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore.

Selain sebagai obat diabetes melitus, mengkonsumsi air rebusan dari daun salam dan daun sendok bisa meningkatkan daya tahan tubuh, dan bisa mengatasi penyakit lainnya yang menjangkiti tubuh anda.

Sumber: eprints.ums.ac.id/ dan seacrh google

Konsumsi daun kemangi untuk obat herbal penyakit gula

Cara mencegah diabetes - Seperti telah diulas pada artikel sebelumnya, Murbei memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat yang cukup baik dalam mengatasi berbagai masalah pada tubuh, baik yang disebabkan penyakit atau gangguan lainnya. Salah satu khasiat murbei terutama bagian daunnya yaitu dapat mencegah penyakit diabetes pada tubuh.

Pemanfaatan daun murbei sebagai obat alami untuk mencegah diabetes telah dilakukan oleh para ahli pengobatan tradisional. Mereka meyakini, beberapa kandungan zat dan senyawa dalam daun murbei dapat menekan kadar gula dalam darah, sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Khasiat dari daun murbei sebagai obat antidiabetes juga telah dibuktikan secara ilmiah, melalui beberapa penelitian yang telah dilakukan. Diantaranya: penelitian yang dilakukan oleh Dalimatrha tahun 2000, menyebutkan bahwa Murbei bisa digunakan sebagai obat alternatif diabetes mellitus, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gangguan pada saluran pencernaan. Peneliti lainnya yaitu Clara M. Kushato (Fema IPB- Bogor), menyebutkan bahwa daun murbei bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes mellitus.

Baca juga: cara mengatasi penyakit diabetes dengan sambiloto

Cara pencegahan penyakit diabetes dengan memanfaatkan khasiat dari daun murbei, cukup mudah dilakukan. Berikut cara pengolahan daun murbei hingga menjadi salah satu obat tradisional cukup mujarab untuk mencegah diabetes.

Siapkan daun murbei segar 10 gram, dan air bersih 3 gelas. Cuci bersih daun murbei dengan air yang mengalir, lalu rebus dengan air sampai tersisa kurang lebih 1 gelas. Angkat dan dinginkan. Saring dengan kain bersih untuk memisahkan bagian daun dengan air rebusannya. Anda bisa mengkonsumsi air rebusan daun murbei ini secara rutin satu gelas setiap hari.

Ramuan lainnya yang bisa anda coba untuk pencegahan diabetes, yaitu dengan mencampurkan daun murbei dan bahan lainnya yang memiliki khasiat sama dalam mengatasi diabetes. Berikut bahan yang perlu dipersiapkan dan cara pengolahannya.

Daun murbei, daun pegagan, meniran, tanaman kumis kucing, dan petai cina @ 150 gram. Semua bahan direbus dengan air 3 liter, tunggu sampai tersisa 1 liter. Angkat dan tiriskan. Saring air rebusn, lalu minum 1-2 gelas sehari secara rutin.